"Kami tahu, dan tentu saja harus menghormati bahwa LeBron sudah mengambil keputusan untuk tidak ikut serta, tapi jika ternyata di tetap ada di tim kami musim depan, sejarah bisa tercipta. Sejarah NBA harus dibuat dalam seragam Lakers," katanya.
[Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Badminton Asia Junior Championships, 28 Juni]
Bronny baru berusia 19 tahun. Dia mencetak rata-rata 4,8 poin, 2,8 rebound, dan 2,1 assist dalam 19,4 menit per pertandingan selama satu musim di klub USC Trojans.
Bronny bergabung dengan USC Trojans di pertengahan musim setelah absen selama sekitar lima bulan karena serangan jantung.
Saat itu, Bronny harus menjalani pembedahan untuk mengobat kelainan jantung bawaan. Setelah dinyatakan lolos secara medis, dia diperbolehkan mengikuti draft NBA.
"Pertama dan paling penting adalah, Bronny punya karakter bagus. Kedua, dia pemuda yang bekerja keras," lanjut Pelinka.
"Itu adalah kualitas yang kami cara pada draft pemain NBA dan memasukkannya ke tim LA Lakers," pungkasnya.
[Baca Juga: Anthony Joshua Bakal Duel Tinju Lawan Daniel Dubois, Kapan?]