Kedua tim saling jual beli serangan di sisa waktu babak kedua. Namun, kedudukan 1-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Babak pertama extra time Bali United memiliki peluang emas melalui Rahmat. Sayang sepakan mendatarnya mengenai tiang gawang dan bola liar berhasil diamankan oleh pemain PSM Makassar.
Petaka menghampiri Bali United setelah sang kiper Adilson Maringa dikartu merah oleh wasit usai melanggar Adilson Silva.
Bermain dengan 10 orang membuat Bali United kesulitan untuk mengembangkan permainan di babak extra time.
PSM Makassar memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan melancarkan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Bali United.
Sayangnya, anak asuh Bernardo Tavares kesulitan untuk menembus pertahanan tim tamu yang sangat rapi dan cukup disiplin.
Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua extra time berakhir. Pertandingan berlanjut ke adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak mewakili Indonesia di Kualifikasi Liga Champions Asia.
Spasojevic sebagai penendang pertama Bali United berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Begitu juga dengan Yuran Fernandes yang jadi penendang pertama PSM Makassar.
Empat penendang Bali United selanjutnya, terdiri dari Brwa Nouri, Ricky Fajrin, Haudi, dan Rahmat berhasil mengeksekusi penalti dengan baik.
Adapun tiga penendang PSM Makassar, Adilson Silva, Rasyid Bakri, dan Ananda Raehan, juga berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.
Namun, eksekutor akhir PSM Makassar Wiljan Pluim gagal menjalankan tugasnya di mana sepakannya melebar. Skor 5-4 untuk keunggulan Bali United melalui drama adu penalti.