Lagi dan Lagi, BWF Bikin Blunder

Federasi Bulutangkis Dunia, BWF, kembali membuat blunder sebelum pengundian fase grup Olimpiade Paris 2024.

Share:
BWF Salah Tulis Negara Asal OV Sindhu
Olahraga
BWF Salah Tulis Negara Asal OV Sindhu

www.sportcorner.id - Federasi Bulutangkis Dunia, BWF, kembali membuat blunder sebelum pengundian fase grup Olimpiade Paris 2024.

BWF lagi-lagi menjadi sorotan jelang pengundian bulutangkis di Olimpiade Paris 2024, Jumat (12/7/2024).

Di laman resminya, BWF mengunggah nama-nama pebulutangkis yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 beserta daftar unggulannya.

Di nomor tunggal putri, ada 13 pebulutangkis yang masuk daftar unggulan. Di posisi teratas ada An Se-yong (Korea Selatan).

Kemudian, unggulan kedua Chen Yu Fei (China), Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), Carolina Marin (Spanyol), dan Akane Yamaguchi (Jepang).

[Baca Juga: Alasan PBSI Bongkar Ganda Putra usai Olimpiade Paris 2024]

Unggulan keenam adalah He Bing Jiao (China), Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia), Aya Ohori (Jepang), Beiwen Zhang (Amerika Serikat), Pusarla Venkata Sindhu (India).

Unggulan 11 adalah Supanida Katethong (Thailand), Kim Ga-eun (Korea Selatan), dan Yeo Jia Min (Singapura).

Sekilas tak ada yang salah dengan nama-nama pemain beserta daftar unggulannya. Tapi, jika dilihat secara seksama, BWF salah menulis negara Pusarla Venkata Sindhu.

Di laman resminya, BWF menulis Sindhu adalah pemain dari Indonesia. Terlihat di samping namanya tertulis kode (INA) yang merupakan kode Indonesia.


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia