www.SportCorner.id - Perhelatan Copa America musim 2024 disebut sebagai salah satu ajang yang mencatatkan rekor buruk dalam dunia sepakbola.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh pelatih timnas Uruguay, Marcelo Alberto Bielsa.
Bukan tanpa alasan, pelatih berusia 68 tahun itu sangat marah dan mengkritik Amerika sebagai tuan rumah yang buruk.
Protes yang dilontarkan pelatih Bielsa merujuk dari insiden yang terjadi saat laga semifinal antara Kolombisa vs Uruguay berakhir ricuh.
Kala itu, anak asuh pelatih Marcelo Bielsa terpaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Kolombia.
Baca Juga: [Besaran Gaji Wasit di Euro 2024, Bisa Beli 5 Ribu Iphone 15 Pro Max]
Namun, bukan kekalahan yang membuat sang pelatih menjadi marah. Melainkan kericuhan yang dipicu oleh suporter Kolombia.
Insiden keributan tersebut bermula dari gangguan dari suporter Kolombia yang mabuk terhadap keluarga para pemain Uruguay yang duduk di tribun.
Baku hantam yang terjadi antara pemain Uruguay dengan para penggemar Kolombia yang mabuk membuktikan bobroknya sistem keamanan di Copa America 2024.
Bukti lainnya adalah tidak adanya pintu darurat untuk melindungi keluarga para pemain Uruguay dari kerusuhan penonton.
Pelatih Marcelo Bielsa menuntut tanggung jawab dari CONMEBOL berupa sanksi untuk para fans yang mabuk itu karena sudah menyerang keluarga para pemain.