Tuesday, September 17, 2024

[Baca Juga: Gagal Buktikan Reputasi Top, Rapor Merah Justin Hubner di Cerezo Osaka]

"Setelah berbicara panjang lebar, kami yakin ucapan pemain kami merujuk pada nama pemain tersebut (Hwang Hee-chan) dan rekan setim dia memanggilnya 'Channy' di lapangan," katanya.

"Sejauh ini, kami merasa pemain kami tidak mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Kami kecewa reaksi beberapa pemain Wolverhampton karena melihat insiden tersebut di luar batas," ungkapnya.

Pernyataan Como membuat netizen murka. Mereka kecewa klub justru membela pemainnya yang melakukan aksi rasialis.

"Siapapun yang menulis pernyataan ini, pantas ditampar," tulis akun @UTDDengv2.

"Anda mungkin klub kaya, tapi mempekerjakan kepala komunimasi yang salah. Benar-benar memalukan," tulis akun @utdpathletic.

[Baca Juga: AFF U-19: Jelang Indonesia vs Filipina, Lawan Siap Redam Arkhan Kaka]

"Kalian benar-benar memalukan sebuah klub sepak bola jika kalian pikir ini adalah sebuah respons yang pantas," tulis akun @matthayesthfc.

"Banyak orang yang mendukung kalian di Serie A musim ini, tapi saya harap kalian degradasi," tulis akun @Luke_Seychell.