"Formasi 4-2-3-1 saat melawan Timor Leste kami ubah menjadi 5-4-1. Sebisa mungkin crossing kami minimalisir dari Indonesia," lanjutnya lagi.
"Saya senang melihat para pemain tidak panik, tidak takut, dan bahkan sanggup bermain bagus sampai 90 menit. Ini turnamen terakhir saya bersama Kamboja dan jika hasilnya buruk," pungkas Sopheaktra.
Apa yang Sopheaktra dan Kamboja terapkan bisa saja dipakai para rival lain Indonesia di Piala AFF U-19 2024 untuk meredam daya ledak lini serang yang sebenarnya masih belum cukup teruji.
Baca juga: Hasil AFF U-19 Timnas Indonesia vs Kamboja: Garuda Muda Digendong Bek
Jika tidak mampu menemukan cara mencetak gol lebih sering via open play menghadapi tim bertahan, maka Garuda Muda akan sulit jadi juara.
Hasil melawan Kamboja harus dievaluasi betul mengingat mereka selama ini belum pernah lolos dari fase grup AFF U-19 dari 12 keikutsertaan sebelumnya.