Menanggapi protes keras dari publik, Anne Descamps selaku juru bicara Olimpiade Paris 2024 langsung memintaa maaf karena memang tidak ada maksud tersembunyi dari pertunjukan yang dimaksud selain pesan-pesan yang mereka anggap positif.
"Sudap pasti tidak pernah ada tujuan dengan sengaja dari kami untuk melakukan penghinaan terhadap agama tertentu," beber Descamps.
"(Seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024) bertujuan merayakan toleransi di masyarakat. Kami yakin maksud ini tercapai. Jika ada yang tersinggung, kami benar-benar meminta maaf," tambahnya lagi.
Baca juga: Hasil Voli Putra Olimpiade Paris 2024: Slovenia Pukul Kanada 3-1
Tidak hanya soal tudingan penghinaan pada umat Kristen dan Katolik saja, Olimpiade Paris 2024 memang dihujani banyak kontroversi pelik.
Dimulai dari diperbolehkannya Israel ikut serta meski sudah diputuskan sebagai terois oleh mahkamah dunia atas genosida pada rakyat Palestina, Prancis sebagai tuan rumah ajang juga dikecam karena melarang penggunaan hijab ke atlet wanita muslim mereka.