Padahal saat masih di Deinze, Ilhan layaknya Marselino juga penghuni abadi bangku cadangan dan justru lebih sering tidak masuk skuad pertandingan.
Selama satu setengah tahun, Marselino bahkan punya jam terbang lebih tinggi dengan catatan tujuh penampilan berbuah satu gol.
Baca juga: Jens Raven Antar Indonesia Juara AFF U-19, FC Dordrecht Ikut Bangga
Sementara itu Ilhan cuma sekali merasakan pertandingan resmi dalam balutan kostum Deinze tanpa sekalipun bikin gol maupun assist karena hanya dimainkan lima menit pada 2023/2024 lalu.
Maka dari itu cukup aneh bila melihat nasib berbeda yang kedua pemain rasakan dalam pencarian klub baru untuk mengarungi 2024/2025.
Di atas kertas, potensi Marselino Ferdinan lebih tinggi ketimbang Ilhan Fandi mengingat ia pun sudah menjadi penggawa inti timnas negaranya di usia 19 tahun ketimbang sang eks rekan yang dua tahun lebih senior.
Namun demikian Ilhan lebih mudah mendapatkan klub anyar terlepas dari kakaknya, Ikhsan Fandi, juga merupakan penggawa BG Pathum.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh isu yang mengklaim Marselino masih hendak menjajal peruntungan di Eropa dan enggan merumput di Asia dulu.