Kenapa Pevoli Belanda Perkosa Bocah 12 Tahun Boleh Main di Olimpiade?
Pevoli pantai Belanda, Steven Van de Velde melakoni debutnya di Olimpiade Paris 2024.
www.sportcorner.id - Pevoli pantai Belanda, Steven Van de Velde melakoni debutnya di Olimpiade Paris 2024.
Kehadiran Van de Velde di Olimpiade Paris 2024 menuai kritikan. Sebab, dia pernah menjadi terdakwa kasus pemerkosaan anak berusia 12 tahun.
Akibat aksi kejinya itu, Van de Velde dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun pada tahun 2016 setelah mengakui memerkosa gadis berusia 12 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada 2014. Saat itu Van de Velde masih berusia 19 tahun dan berkenalan dengan seorang bocah di media sosial.
Van de Velde menyerang dan memerkosa bocah tersebut di sebuah alamat di Milton Keynes, 80 kilometer dari barat laut London, Inggris.
[Baca Juga: Hasil Buruk Bulutangkis di Olimpiade 2024, PBSI Jadi Sasaran Tembak]
Setelah menjalani hukuman lebih dari satu tahun, Van de Velde dibebaskan setelah kepindahan ke Belanda guna menyelesaikan hukuman.
Total Van de Velde hanya menjalani 13 bulan hukuman di Inggris dan Belanda.
Walau menuai kritikan tajam, Van de Velde akhirnya melakoni debutnya di voli pantai Olimpiade Paris 2024.
Berpasangan dengan Matthew Immers, Van de Velde kalah lawan pasangan Italia, Alex Ranghieri dan Adrian Carambula dengan skor 1-2.
Saat masuk ke lapangan, penonton yang hadir langsung menyoraki Van de Velde. Sepanjang pertandingan pun dia mendapat cemoohan.