Aliansi Nissan Fokus ke EV, Aliansi Toyota Tetap Fokus di ICE
Alih-alih fokus pada mobil listrik, Toyota-Mazda dan Subaru fokus membuat teknologi mesin ICE menjadi karbon netral.
www.SportCorner.id - Nikkei Asia mengabarkan bahwa Mitsubishi diperkirakan akan bergabung dengan aliansi Nissan-Honda sebagai upaya mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak dan mobil listrik.
Kemitraan antara kedua produsen Jepang (Nissan-Honda) yang dibentuk pada bulan Maret itu, juga mencakup pengadaan suku cadang dan sistem bantuan pengemudi canggih.
Nikkei mengungkapkan bahwa mereka mengharapkan Nissan dan Honda untuk bersama-sama mengembangkan arsitektur perangkat lunak baru untuk mobil generasi mereka berikutnya, dan Mitsubishi kemudian akan melisensikan perangkat lunak tersebut untuk digunakan sendiri.
Baca juga: Galau Diserbu EV Tiongkok, Mitsubishi Lirik Aliansi Honda-Nissan
Aliansi ketiga perusahaan juga memungkinkan untuk mengisi kekosongan model dalam jajaran produk masing-masing. Di sini Mitsubishi berpotensi menyediakan drivetrain plug-in hybrid atau truk kei kecil kepada Honda, di mana Honda saat ini tidak memiliki keduanya.
Kabar ini muncul saat industri mobil Jepang tengah bersiap menghadapi serbuan merek baru, khususnya dari Tiongkok, yang bergerak cepat dan didedikasikan untuk mobil listrik, seperti BYD dan Tesla.
Hal ini diakui oleh CEO Nissan Makoto Uchida saat mendeklarasikan aliansi dengan Honda, Maret 2024 lalu. "Pemain baru sangat agresif dan membuat kemajuan dengan kecepatan yang luar biasa," ungkapnya.