www.SportCorner.id - Ternyata kisruh kebocoran data pribadi tidak hanya melanda Nusantara. Negara sekelas Amerika Serikat (AS) pun juga mengalaminya. Bedanya, data pribadi yang bocor diduga berasal dari produsen otomotif Honda dan Hyundai.
Senator AS Ron Wayde dan Edward Markey melayangkan surat kepada Federal Trade Commission (FTC) AS akhir pekan lalu. Di dalam suratnya mereka mengungkapkan bahwa Honda dan Hyundai menjual data pengemudi kepada pialang data Verisk Analytics.
Produsen mobil telah mendapat sorotan lebih dalam beberapa bulan terakhir terkait kebijakan pengumpulan data mereka dan cara mereka memperoleh izin untuk membagikan informasi tersebut kepada pihak ketiga.
Baca juga: Aliansi Nissan Fokus ke EV, Aliansi Toyota Tetap Fokus di ICE
Investigasi mengungkapkan bahwa beberapa produsen mobil telah menjual informasi pengemudi kepada pialang data yang mengemas dan menjualnya kepada perusahaan asuransi.
Menurut surat tersebut, Honda membagikan data dari 97.000 mobil kepada Verisk antara 2020 dan 2024. Data diambil dari program Honda’s Driver Feedback melalui aplikasi seluler perusahaan. Data mereka diungkapkan kepada Verisk Analytics, yang membayar Honda sebesar US$25.920 atau hanya 26 sen per mobil.