Sebelumnya atlet putri asal Wonogiri itu sudah menjalani debut pesta olahraga dunia empat tahunan kala ikut di Tokyo 2020.
Tahun ini ia punya capaian lebih baik dengan menembus delapan besar women singles pasca sebelumnya cuma mampu finis di 16 besar.
Baca juga: Daftar MVP SEA V League Sejak Edisi Pertama, Indonesia Raih Dua Kali
Meski belum berbuah medali, Gregoria tetap patut bangga karena ia sudah menyamaia catatan para legenda bulutangkis Indonesia masa lampau macam Susy Susanti, Mia Audina, dan Maria Kristin Yulianti.
Perempat final Olimpiade adalah zona yang cukup sulit ditembus pebulutangkis tunggal putri tanah air seperti saat tidak ada wakil di sana pada edisi 2000, 2004, 2012, 2016, dan 2020.
Akan lebih bagus lagi jika nantinya Gregoria bisa ikut menyamai Susy, Mia, juha Maria dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.