Tuesday, September 17, 2024

Dari delapan, satu berasal dari balap sepeda; empat dari panjat tebing; dan tiga dari angkat besi.

Cabor-cabor tersebut baru mulai melangsungkan pertandingan pada pekan ini.

Khusus panjat tebing dan angkat besi, dua cabor ini diharapkan bisa jadi alternatif untuk melanjutkan tradisi emas saat badminton terpuruk.

”Pastinya untuk emas kami banyak berharap dari badminton. Dilihat dari kualifikasi, kami harus jaga (peluang emas) di panjat tebing dan angkat besi. Itu cabang yang secara hitungan punya potensi besar untuk medali. Kami berharap di Olimpiade ini banyak kejutan dan prestasinya sangat baik,” kata Menpora Dito Ariotedjo saat pelepasan atlet, 10 Juli lalu.

Baca juga: Jadwal Tanding Atlet Indonesia di Olimpiade Paris, Sabtu 3 Agustus

Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, hanya badminton yang pernah menyumbangkan medali emas.

Indonesia tercatat mengikuti olimpiade untuk pertama kalinya pada 1952 saat berlangsung di Helsinki, Finlandia.

Setelah itu, Indonesia selalu rutin ikut. Sayangnya, tak selalu berujung medali.

Medali pertama baru bisa diraih pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Itupun hanya perak yang disumbangkan trio panahan, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, Lilies Handayani.