Tuesday, September 17, 2024

Namun, di Olimpiade Paris 2024, Khelif dibela oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Presiden IOC, Thomas Bach yang pada Sabtu mengatakan, tidak pernah ada keraguan bahwa Khelif dan Lin adalah wanita yang memiliki hak untuk berkompetisi di Olimpiade Paris.

Isu yang menyebut Imane Khelif sebagai atlet transgender menyeruak pasca kemenangannya atas petinju putri Italia, Angela Carini.

Usai pertarungannya dengan Carini, banyak warganet yang mencurigai Imane Khelif pasca kemenangan KO yang dilakukannya atas Carini.

Pasalnya, Khelif mengalahkan Carini hanya dalam tempo 46 detik.

Dari tayangan video yang beredar, Angela Carini tampak terpukul atas kekalahan tersebut.

Ia bahkan terlihat enggan bersalaman dengan Khelif pasca pertandingan.

Setelah itu, muncul isu yang menyebut Khelif sebagai atlet transgender yang dulunya terlahir sebagai lelaki.

Pada Olimpiade kali ini, Khelif dinyatakan memenuhi syarat untuk tampil oleh International Olympic Committee (IOC) yang mencabut pengakuan internasional IBA tahun lalu karena masalah terkait tata kelola dan keuangan.

Baca juga: Profil Janjaem Suwannapheng, Lawan Sepadan Imane Khelif

IOC pun mengambil alih olahraga tinju di Olimpiade dari IBA dan menggunakan aturan yang ditetapkan pada Olimpiade sebelumnya.