www.SportCorner.id - Jalan yang tidak mudah ternyata harus dilalui seorang Amine Khelif untuk menjadi atlet tinju yang mewakiliki Aljazair di Olimpiade Paris 2024.
Tidak hanya kemiskinan, namun wanita 25 tahun tersebut juga harus melawan rintangan yang menghalangi hanya karena jenis kelaminnya.
Tinju memang olahraga yang identik dengan kaum Adam alias laki-laki namun justru menjadi jalan bagi Khelif menuju hidup yang lebih baik.
Khelif kecil tumbuh besar di sebuah desa di Aljazair. Untuk membantu ekonomi keluarga, ia berjualan makanan.
Tidak cukup dengan berdagang saja, Khelif pun harus menjadi pemulung untuk mendapatkan pendapatan tambahan karena memang kondisi keuangan keluarganya yang serba kekurangan.
Baca juga: Noah Lyles, Peraih Emas Olimpiade 2024 yang 'Dibenci' Negara Sendiri
"Saya kebetulan menjajakan roti di jalan dan saya mengumpulkan piring serta barang-barang lain untuk mendapatkan uang. Semua agar bisa berpindah-pindah karena saya berasal dari keluarga yang sangat miskin," beber Imane Khelif pada Canal Algerie.
Tapi di sela-sela bekerja, Khelif yang memang aktif secara fisik jatuh hati pada tinju yang merupakan olahraga favoritnya setelah sepakbola.
Meski sempat tidak direstui oleh keluarga yang lebih senang jika sepakbola menjadi jalan karier Khelif, pada akhirnya berkat dukungan guru sekolah ia bisa mewujudkan mimpi menjadi seorang boxer.