Wednesday, November 06, 2024

Usai Raih Medali Emas Olimpiade 2024, An Se-young Hujat "PBSI" Korea
Olahraga

Usai Raih Medali Emas Olimpiade 2024, An Se-young Hujat "PBSI" Korea

  • Reza Adi Surya - 06/08/2024, 07:12
    Durasi Baca: 3 Menit
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 asal Korea Selatan, An Se-young, diklaim jadi korban senioritas di pemusatan latihan bulutangkis negaranya selama tujuh tahun.

www.SportCorner.id - Setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, An Se-young menghujat Asosiasi Bulutangkis Korea, BKA.

An Se-young meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah di final mengalahkan wakil China, He Bing Jiao, 21-13 dan 21-16.

Ini adalah medali emas pertama Korea Selatan di bulutangkis sejak Olimpiade Beijing 2008. Kala itu, Korea meraih emas melalui ganda campuran Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung.

Keberhasilan An Se-young meraih medali emas disambut sukacita warga Korea Selatan. Tapi, di balik kebahagiaan pemain 22 tahun itu, ada kekesalan yang dia ditumpahkan.

An Se-young menghujat Asosiasi Bulutangkis Korea, BKA, soal perlakuan pada cedera yang dia alami pada beberapa tahun lalu.

[Baca Juga: Klasemen Akhir Medali Bulutangkis Olimpiade 2024: Indonesia Buncit]

"Cedera saya lebih serius dari yang saya kira dan saya agak kecewa dengan tim nasional yang merasa terlalu nyaman [dengan situasi yang saya hadapi]," ujar An Se-young, dikutip dari YNA, Selasa (6/8/2024).

"Saya juga berpikir mungkin akan sulit untuk tetap bersama tim nasional setelah momen ini," katanya.

An Se-young mengungkit cedera yang dialaminya di Asian Games 2022. Dia kecewa dengan respons BKA terkait perawatan masalah pada fisiknya.

An Se-young mengatakan, ada salah diagnosis dokter BKA yang ternyata lebih parah dari perkiraan. Dia disebut hanya butuh pemulihan selama dua hingga lima pekan.