[Baca Juga: PSSI & KNVB Jalin Kerja Sama, Timnas Akan Rutin Sparing dengan Belanda]
"Saya juga mau mengklarifikasi jumlah yang beredar tidak seperti itu, disebut 127 miliar. Yang benar itu 120 miliar," ujar Amali, dalam keterangan resminya, Selasa (6/8/2024).
"Anggaran sebesar itu untuk anggaran pelatnas, pembinaan, dan lain sebagainya. Dana itu tidak ada untuk penyewaan pesawat non-komersial," katanya.
Amali mengatakan, selain dari APBN, PSSI juga mendapatkan dana dari pihak lain, seperti sponsor.
"Selain ada bantuan dari pemerintah, kami juga mendapat bantuan dari berbagai pihak, sponsor. Jadi yang tidak tercantum dalam peruntukkan anggaran, kami biayai sendiri," ucapnya.
"Jadi, misalnya kami terpaksa menggunakan pesawat non-komersial, maka dana yang digunakan non APBN," katanya.
[Baca Juga: Hasil Sepak Bola Olimpiade 2024: Comback, Spanyol ke Final!]
Amali mengatakan, PSSI terpaksa menggunakan pesawat non-komersial karena kendala jarak yang harus ditempuh.
"Kalau menggunakan pesawat komersial dari Bahrain sekitar dua hari ke China termasuk transit. Tidak ada penerbangan langsung ke Qingdao," ungkapnya.