"Kateringnya tidak sesuai dengan harapan. (Di Olimpiade) Tokyo makanannya luar biasa. Rio juga luar biasa. Tetapi sekarang? Tidak ada banyak opsi lauk, antrean mengular, dan bahkan perlu menanti setengah jam sebelum bisa duduk makan," sambung Peaty yang merupakan atlet renang itu.
"Kampanye pangan keberlanjutan (plant-based) dipaksakan kepada atlet untuk dijalankan. Saya mau makan daging, saya butuh daging agar tampil maksimal dan itulah yang saya makan di rumah. Kenapa harus berubah?" pungkas atlet pemilik rekor dunia gaya dada 100 meter itu.
[Baca Juga: Mijain Lopez Ukir Sejarah, Raih 5 Medali Emas Olimpiade Beruntun]
Belum ada pernyataan resmi dari panitia Olimpiade Paris 2024 mengenai tuduhan cacing dalam ikan serta minimnya opsi pangan non-vegetarian dalam ajan mereka.
Hanya saja Sodexo Group sebagai penyedia katering untuk kampung atlet telah membantah semua tuduhan Adam Peaty dan menganggap alegasi ini hanya ada untuk menjatuhkan nama baik saja.