Versi bertali dari F50 memiliki lidah dengan fit kompresi yang punya pengaturan lidah sepatu yang dapat disesuaikan.
Versi ini memiliki kemampuan untuk memberikan stabilitas tambahan pada kaki dan menciptakan fit yang lebih baik serta penguncian bagian depan dan tengah kaki yang lebih erat.
Sementara model tanpa tali menggabungkan kerah yang terbuat dari bahan Primeknit yang membentuk sesuai dengan bentuk kaki pemakainya, untuk kenyamanan maksimal.
Sam Handy, SVP Produk dan Desain di adidas mengatakan pihaknya bangga akhirnya dapat meluncurkan apa yang ada di dalam mesin kecepatan ini.
"Kami menghidupkan kembali sebuah koleksi yang dicintai oleh begitu banyak orang pada saat permainan lebih cepat dari sebelumnya, jadi kami dengan teliti mempelajari gerakan pemain dengan cepat untuk berinovasi dengan F50 untuk memberikan tambahan inci yang dibutuhkan pemain, baik itu pada saat percepatan, mengubah arah, atau saat dalam penerbangan penuh di atas bola," kata Handy dalam keterangan tertulis Adidas Indonesia.
Menurut Handy, siluet yang dominan berwarna putih mewakili sifat ringan sepatu, dengan detail merah dan biru yang ditemukan di sisi medial dan lateral yang menciptakan efek kilat saat pemain melaju dengan cepat.
Model F50 Elite Laced dan F50 Elite Laceless tersedia untuk dibeli, baik secara online di adidas.co.id dan mitra retail adidas Indonesia.