www.SportCorner.id - Meski harus kalah dari Veddriq Leonardo di cabor panjang tebing Olimpide Paris 2024, Sam Watson tetap merasa bangga.
Climber asal Amerika Serikat itu senang bisa naik podium bersama-sama para rival hebat seperti Veddriq dan juga Wu Peng untuk pulang dengan medali perunggu.
Di nomor speed putra, Watson sebenarnya adalah salah satu kandidat terkuat peraih medali emas sebelum akhirnya digondol oleh Veddriq.
Pada masa kualifikasi, remaja berusia 18 tahun itu mencatatkan waktu 4,75 detik yang mana ia perbaiki 0,01 detik lebih baik dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
Catatan waktu Watson adalah rekor baru dunia yang mana menunjukkan potensi besar atlet yang memeliki tiga titel kejuaraan dunia panjat tebing itu.
[Baca juga: Gregoria Berharap PBSI Lebih Melihat Potensi Junior di Tunggal Putri]
Kendati gagal meraih emas Olimpiade Paris 2024 pasca ditumbangkan Wu di semifinal sebelum kemudian sang atlet China takluk oleh Veddriq, Watson tetap senang dengan keikutsertaannya.
Apalagi ia berhasil mencetak world record pada Olimpiade pertamanya yang mana sangat dirinya banggakan.