Di awal, keikutsertaannya menjadi kontroversi karena rupanya Khelif dan petinju Taiwan, Lin Yu-ting, pernah didiskualifikasi oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) dari Kejuaraan Dunia 2023.
IBA mengklaim bahwa tes gender terhadap Khelif dan Lin telah menyatakan mereka tidak memenuhi syarat untuk tampil di tinju putri.
Hanya saja Khelif dan Lin tetap bisa naik ring di Olimpiade setelah IOC mencabut status IBA sebagai wewenang mereka membawahi tinju per 2023 dan mengambil alih kendali mereka jekang Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Dikalahkan Veddriq Leonardo di Olimpiade, Wonderkid Climbing AS Bangga
IOC membatalkan hasil tes gender yang diperintahkan IBA. Khelif sempat mendapat boikot di putaran awal dan dihujat dari berbagai arah namun kemudian justru pulang dengan medali emas terkalung pada lehernya.
Keluarga membuktikan bahwa Khelif adalah perempuan tulen sejak lahir. Setelah itu banjir cibiran yang ia terima dari publik Olimpiade Paris 2024 kemudian berubah menjadi dukungan masif.