Friday, November 22, 2024

Ternyata, pelempar lembing Pakistan itu memiliki latar belakang kehidupan yang sangat sederhana. Arshad Nadeem tumbuh  dengan rumah yang terbuat dari tanah liat di salah satu desa miskin bernama Mian Channu.

Diketahui, Nadeem berlatih di ladang gandum hanya bermodalkan tombak kayu sederhana karena wilayahnya yang kekurangan air dan listrik tidak memiliki fasilitas olahraga.

Baca Juga: [Daftar Pemain Voli yang Pensiun dari Timnas usai Olimpiade Paris 2024]

Melihat perjuangannya tersebut, mendorong warga satu desanya untuk bersama-sama menyumbangkan uang agar Nadeem dapat berkompetisi di ajang internasional karena tidak mendapat dukungan pemerintah Pakistan.

Bahkan terhitung beberapa bulan sebelum Olimpiade Paris 2024 dimulai, pemerintah Pakistan baru memberikannya tiga tombak yang sesuai standar internasional seperti dari Afrika Selatan.

Selain di Olimpiade 2024, pria dengan tinggi 192 cm itu telah mengoleksi medali emas dari ajang South Asian Games 2019, Islamic Solidarity Games 2021, dan Commonwealth Games 2022.

Ia mulai terjun ke dunia lempar lembing melalui kompetisi di tahun 2015. Kemudian, Nadeem berhasil mendapatkan beasiswa dari Federasi Atletik Dunia (IAAF) pada 2016.