Pasca laga, Di Francesco dalam evaluasinya memang tidak menyebutkan satu kambing hitam namun barisan pertahanan paling ia sorot.
"Pertandingan ini harus jadi pembelajaran bagi tim untuk tumbuh. Skor babak pertama tidak menggambarkan jalannya laga namun di babak kedua gol tambahan Brescia mematikan kami," beber Eusebio Di Francesco dikutip dari situs resmi Venezia.
Baca juga: Aduh! Liga Eropa Sudah Jalan, Haye dan Oratmangoen Masih Tanpa Klub
"Semuanya karena kesalahan dalam membaca serangan lawan saat bertahan. Ini harus jadi lecutan. Memang ada hal positif yang bisa diambil namun pertahanan perlu banyak perbaikan," sambung eks bos AS Roma tersebut.
Gawang Venezia memang kemasukan tiga gol namun performa individu Jay Idzes sebenarnya cukup menawan.
Selain menyumbang satu-satunya gol tim, bintang timnas Indonesia itu juga mencatatkan 87% akurasi umpan, 100% tekel bersih, dua kali memenangkan possesion, serta unggul empat kali dari sembilan duel yang ia lakukan.
Hanya saja secara kolektif memang Venezia perlu berbenah termasuk Idzes terutama karena mereka punya target bertahan di Serie A setelah naik kasta.