[Baca Juga: Kontroversi Imane Khelif, Tinju Terancam Dihapus di Olimpiade 2028]
Rizki Juniansyah mencatatkan total angkatan 354kg. Rizki mencatatkan angkatan terberat clean and jerk sepanjang sejarah Olimpiade dengan 199 kg.
Sebelumnya, rekor angkatan terberat clean and jerk Olimpiade menjadi milik lifter China, Shi Zhiyong dengan 198 kg di Olimpiade Tokyo 2020.
Rizki juga tercatat sebagai atlet termuda yang memenangkan medali emas di usia 21 tahun, satu bulan, dan 22 hari.
Rizki memecahkan rekor Susy Susanti yang meraih medali emas bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992 di usia 21 tahun, lima bulan, dan 24 hari.
Selain bonus uang, biasanya pemerintah juga mengangkat peraih medali Olimpiade sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). Hal ini merujuk pada Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.
[Baca Juga: Profil Cut Intan Nabila, Eks Atlet Anggar yang Jadi Korban KDRT]
Beberapa pihak swasta juga menjanjikan bonus kepada tiga atlet peraih medali di Olimpiade Paris 2024, di antaranya adalah Gojek, Grab, dan Captain Barber Shop.
