Friday, September 20, 2024

Dimas dan Saddam sempat menunjukkan potensi untuk jadi goal getter mumpuni namun cedera menghambat keduanya. Sementara itu Sananta juga masih muda dan punya prospek cerah namun hingga kini belum dilihat pantas jadi starter dari laga ke laga.

Di timnas Indonesia senior belum ada yang punya dua digit gol selama era Shin Tae-yong dengan duo winger, Witan Sulaeman (9) dan Egy Maulana Vikri (8), jadi top skor sementara namun keduanya perlahan mulai tidak dipanggil secara rutin.

Baca juga: Tiga Pemain Abroad yang Tak Lagi Dipanggil Shin Tae-yong

Shin Tae-yong 'terpaksa' mengandalkan pemain seperti Witan dan Egy atau Marselino Ferdinan sebagai tumpuan menjebol gawang lawan karena ia tidak punya 'nomor 9' yang teruji.

Saat menukangi Korea Selatan, dalam daftar empat pemain tertajamnya ada dua nama striker tidak seperti Indonesia yang cuma punya Dimas (6).

Mereka adalah Kim Shin-wook dan Lee Dong-gok yang mencetak sembilan gol dari 18 laga. Keduanya pun tipikal striker klasik dengan tinggi di atas rata.

Lee tercatat bertinggi 187 cm sedangkan Kim 197 cm. Sangat ideal untuk memenangkan duel mencari peluang di dalam kotak penalti.

Itulah kenapa Shin Tae-yong sampai rela mecari forward coach khusus untuk timnas Indonesia demi lebih mengasah lagi killer instinct Struick, Sananta, dan penyerang lain sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai lagi.