Thursday, September 19, 2024

Filipina tampil beringas dengan tidak sekalipun kalah dari tiga laga pertama usai menggebuk Singapura (1-0), Timor Leste (2-3), dan menahan imbang Thailand (1-1).

Saat menghadapi timnas Indonesia di laga terakhir fase grup, Tim Garuda yang dinakhodai Bima Sakti kemudian jadi underdog meski diharuskan meraih tiga poin demi lolos ke semifinal Piala AFF 2018.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Beto Goncalves dan kolega tidak mampu menjebol gawang Filipina dan dipaksa puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Baca juga: Tambah 3 Nama Lagi, Ini Daftar Terbaru Skuat Timnas Indonesia

Dengan demikian timnas Indonesia gagal kembali menjejak final sekaligus memperburuk rekor tiga kali gagal lolos dari fase grup dari empat edisi AFF terakhir kala itu.

Filipina justru sebaliknya. Sejak 2010 sampai 2018 mereka hanya sekali tidak melaju ke empat besar dan Eriksson punya andil dalam sukses tersebut.

Di Piala Asia 2019, Eriksson bersama anak-anak asuhnya hanya jadi bulan-bulanan di Grup C usai harus berjumpa Korea Selatan, Filipina, juga Kirgistan.

Meski demikian itu sudah diprediksi sehingga legacy sang manajer Swedia tetap tidak akan terusik sebagai orang pertama yang membawa Filipina ke panggung kontinental.

Filipina bahkan mendapatkan 'kehormatan' sebagai tim terakhir yang Eriksson latih langsung sebelum pensiun dan kemudian meninggal di usia 76 tahun akibat sakit kanker.