Tuesday, September 17, 2024

Sportcorner.id - Rezim Taliban belum lama ini mengeluarkan larangan penyelenggaraan olahraga bela diri campuran atau mix martial arts (MMA) di Afghanistan.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Selasa (27/8/2024), ada tiga alasan yang melatarbelakangi Taliban melarang MMA di Afganistan.

MMA diketahui adalah olahraga populer di kalangan anak muda di Afghanistan dalam dua dekade terakhir sebelum kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pada tahun 2021.

Federasi MMA didirikan di negara tersebut pada tahun 2008 diiringi diselenggarakannya Afghanistan Fighting Championship (AFC) dan Truly Grand Fighting Championship (TGFC).

Pasca Taliban mengambil alih tampuk kekuasaan pada 2021, Federasi MMA di Afghanistan mulai mendapat tekanan.

Meskipun demikian, pihak berwenang tampaknya melunakkan pendirian mereka pada beberapa kesempatan.

Pada tahun 2022, petarung terkemuka Ahmad Wali Hotak dapat mengadakan konferensi pers di ibu kota Kabul saat mengumumkan rencana pertarungannya di Rusia.

Baca juga: Selebgram +62 Ngaku Diancam Mati usai Klaim Digoda Khabib Nurmagomedov

Sekembalinya ke Afghanistan, ia bertemu dengan tokoh-tokoh pemerintah yang mengajaknya berpose bersama.

Namun, belum lama ini, sebagian besar petarung telah meninggalkan negara itu sebelum pengumuman terbaru kali ini.