Keduanya sama sekali belum melewatkan semenitpun dari laga-laga klub mereka alias selalu starter dan tampil sampai peluit panjang dibunyikan.
Munculnya Ferarri di dua besar tidak mengejutkan. Pasalnya ia memang salah satu prospek terbaik di Liga 1 dan telah menembus timnas Indonesia senior sejak 2022 silam.
Sedangkan Syarif cukup di luar dugaan namun eks pemain Indonesua U-20 itu memang sejak digaet Arema dari Persija pada 2023 lalu sudah selalu jadi andalan lini belakang Singo Edan.
Baca Juga: [Harga Pasaran Timnas Indonesia U-20 6 Kali Lipat dari Argentina U-20]
Di belakang Ferarri dan Syarif, berurutan menyusul Ananda Raehan (PSM Makassar), Ferian Rizki (Dewa United), dan Rivaldo Enero (Borneo FC).
Ketiganya juga bermain tiga kali di Liga 1 2024/2025 namun tidak sebanyak duo teratas karena sempat disubtitusi.
Saat Muhammad Ferarri dan Achmad Syarif menuntaskan setidaknya 270 menit, Raehan (260), Ferian (243), dan Rivaldo (212) tidak bertahan di lapangan sampai akhir.
Menarik untuk menanti bagaiamana daftar menit bermain ini bergerak seiring berjalannya musim.
Menarik pula untuk diamati bagaimana slor U-22 Liga 1 lebih dimanfaatkan klub untuk mempromosikan pemain tengah dan belakang.
Baca Juga: [Daftar Sebelas Pemain Terbaik di Pekan Ketiga Liga 1 2024/2025]