Saturday, November 23, 2024

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tuai Kontroversi, Ada Apa?
Olahraga

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tuai Kontroversi, Ada Apa?

  • Dheidra Anggraeni Puspa Winata - 02/09/2024, 13:10
    Durasi Baca: 2 Menit
PON 2024 digelar di dua provinsi di Sumatera, yakni Aceh dan Sumatera Utara/foto: PON Aceh-Sumut.

Kepastian itu didapatkan melalui sejumlah pengakuan warganet selaku relawan di PON 2024 yang diunggah oleh akun Komisi Wasit di X (Twitter) pada Senin (2/9/2024).

Melansir dari informasi tersebut, PON 2024 dinilai tidak maksimal lantaran update mengenai venuenya yang masih belum siap jelang ajang berlangsung.

Sebab, pembangunan venue untuk PON 2024 di dua provinsi terlihat sangat terlambat progresnya. Diketahui, alokasi anggaran yang tidak jelas menjadi penyebab keterlambatan tersebut.

Padahal, konsep venue PON XII di Sumatera Utara telah beredar di internet sejak 2019 lalu. Maka, tak heran jika netizen mengecam ketidaksiapan PON 2024 yang akan digelar kurang dari seminggu lagi.

Baca Juga: [Video Mbak Rara yang Diusir dari Aceh Gara-gara Ritual Tolak Hujan]

Tak hanya venue, fee atau gaji untuk para relawan dan vendor di ajang multi-olahraga nasional itu juga menjadi salah satu yang menuai kontroversi.

Para volunteer atau relawan yang akan mendampingi atlet dan keberlangsungan acara di PON 2024 dikatakan belum menerima bayaran dengan nilai kecil.

Selain itu, aturan seperti praktik naturalisasi KTP bagi atlet yang berpartisipasi di PON 2024 juga banyak dibicarakan oleh para warganet.

Netizen juga mengecam adanya atlet profesional dan nasional yang turut jadi peserta pada ajang di dua provinsi itu. Alasannya, PON diketahui bertujuan mencari bibit baru untuk ajang yang lebih tinggi lagi, bukan sosok atlet profesional.