Jika mendukung pihak tertentu, kata dia, maka dapat memberikan dukungan secara proporsional, sekedar tepuk rahan, sehingga tidak menimbulkan keributan dengan penonton lainnya.
"Saya kira masyarakat Aceh sudah sangat paham tentang hal ini dan menjaga keramah-tamahan menyambut tamu, toleransi, saya kira masyarakat Aceh sudah sangat paham tentang ini," ujarnya.
Venue
Lebih lanjut, Saifullah mengatakan, banyak venue hanya memiliki kapasitas kecil dan terbatas.
Maka, akses untuk pertandingan tertentu nantinya dibatasi demi kenyamanan masyarakat menonton.
Baca juga: Video Mbak Rara yang Diusir dari Aceh Gara-gara Ritual Tolak Hujan
"Karena ini demi keselamatan pemain dan juga penonton, misalnya kapasitas 500 diisi 1.000, ini kan sangat tidak baik, jadi harus disesuaikan," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menyampaikan bahwa untuk hari pembukaan pada 9 September 2024 nanti masyarakat juga dibolehkan berhadir ke lokasi dan tidak dipungut biaya.
"Nanti akan diatur juga (untuk pembukaan), termasuk ada undangan khusus nanti. Maka, kita harap ada nonton bareng di beberapa daerah di Banda Aceh," pungkasnya.
