Sebagai seorang mantan Uskup Agung Buenos Aires, Bergoglio secara teoritis dapat memiliki pilihan klub lokal yang bagus untuk diikuti, termasuk klub yang secara tradisional lebih sukses seperti Boca Juniors dan River Plate.
Namun, ia akhirnya tak melakukan hal itu.
Pada awal abad ke-20, Pastor Lorenzo Massa, pendeta di sebuah gereja kecil di Buenos Aires, merasa khawatir terhadap sekelompok anak-anak yang bermain sepak bola di jalanan yang semakin ramai.
Sebagai cara untuk mencegah lebih banyak kecelakaan, ia menawarkan anak-anak untuk bermain di halaman belakang gereja, dengan syarat mereka harus pergi ke misa pada hari Minggu.
Baca juga: Wanita yang Dilamar di Stadion Persib Ternyata Sudah Punya Suami
Ketika diskusi dimulai tentang mengubah kelompok halaman belakang menjadi klub sepak bola resmi, mereka mengemukakan nama "San Lorenzo" untuk menghormati orang yang secara tidak langsung bertanggung jawab atas dimulainya kelompok tersebut.
Massa awalnya menolak penghormatan tersebut namun akhirnya menyetujuinya.
Dalam sejarahnya, San Lorenzo memang kalah mentereng dibanding Boca ataupun River.
Namun, bukan berarti mereka tidak punya pemain terkenal.