"Tiba-tiba dengan kehadiran naturalisasi, seolah-olah nasib masa depan sepak bola Indonesia digantungkan pada pemain naturalisasi," ucapnya.
[Baca Juga: Bukan Cristian Gonzales, Ini Dia Pemain Naturalisasi Pertama Indonesia]
Fakhri semakin prihatin, karena seolah-olah satu-satunya jalan masa depan sepak bola Indonesia adalah naturalisasi.
"Yang menjadi pertanyaan buat kami-kami yang merasa prihatin ketika seolah-olah satu-satunya jalan keluar untuk masa depan sepak bola kita adalah pemain naturalisasi," ungkapnya.
Fakhri menambahkan, banyaknya pemain naturalisasi bisa membunuh bibit-bibit muda yang berjuang keras dari sekolah sepak bola (SSB).
"Padahal ada pesan penting, seperti saya dan teman-teman yang lain ketika melatih anak-anak di SSB," ucapnya.
"Mereka merasakan betul bagaimana perjuangan anak-anak ini ketika berangkat latihan, bagaimana perjuangan orang tua mereka ketika mengantar latihan, pengorbanan waktu, tenaga, dan uang," pungkasnya.
[Baca Juga: Beda Pemain Naturalisasi Dulu dan Sekarang di Mata Diego Michiels]
Di era Shin Tae-yong, setidaknya ada 14 pemain naturalisasi. Teranyar, ada dua nama tambahan lagi, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Jadi, totalnya menjadi 16.
Daftar Pemain Naturalisasi era Shin Tae-yong
1. Marc Klok (2020)