Anggaran Pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara dari 2020-2024

Besaran anggaran pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara dalam empat tahun

Share:
Penonton yang memadati tribun Stadion Utama Sumatera Utara saat upacara penutupan PON 2024 (Kementerian PUPR)
Olahraga
Penonton yang memadati tribun Stadion Utama Sumatera Utara saat upacara penutupan PON 2024 (Kementerian PUPR)

Sportcorner.id - Besaran anggaran pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara dalam empat tahun.

Stadion Utama Sumatera Utara (SUSU) pada akhirnya bisa dipakai untuk upacara penutupan PON 2024.

Upacara penutupan PON 2024 di SUSU berlangsung meriah pada Jumat (20/9/2024) malam WIB.

Stadion Utama Sumatera Utara dibangun di lahan seluas 48.420 meter persegi dengan bangunan seluas 27.452 meter persegi.

Stadion akan memiliki tiga lantai dengan kapasitas 25.750 penonton, termasuk VIP, media, dan difabel.

Baca juga: Alasan Jokowi dan Maruf Amin Tak Hadiri Penutupan PON 2024

Groundbreaking

Peletakan batu pertama alias groundbreaking Stadion Utama Sumatera Utara dilakukan pada 14 Agustus 2020.

Groundbreaking dilakukan saat masa pandemi.

Gubernur Sumatera Utara kala itu, Edy Rahmayadi beralasan tetap melangsungkan pembangunan di masa pandemi agar bisa rampung pada 2023 alias sebelum masa jabatannya berakhir.

"Kalau kita nggak mulai sekarang, buat lapak stadion ini 3 tahun. Ini 2020 sudah bulan Agustus, 2021, 2022, 2023 stadion ini baru jadi," kata Edy di lokasi pembangunan sport center, Jumat (14/8/2020).


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia