www.SportCorner.id - Saat produsen mobil mencari alternatif yang lebih berkelanjutan untuk kulit tradisional, laporan baru dari perusahaan riset IDTechEx menyoroti beberapa kemungkinan termasuk pembuatan kulit sintetis yang terbuat dari limbah tanaman atau jamur.
Alternatif ini dinilai memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan material pelapis yang terbuat dari kulit hewan, yang menyebabkan emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan monopolisasi lahan akibat penggembalaan sapi.
Kulit berbasis tanaman, berbasis mikroba, dan kulit mycelium (jamur) juga menarik minat yang signifikan, meskipun saat ini masih menghadapi beberapa kendala dalam pengembangannya.
Baca juga: Honda dan Pakar AI India Kembangkan Cooperative Intelligence
Kulit berbasis tanaman dapat dibuat dari sejumlah sumber, seperti kulit apel, daun nanas, kaktus, anggur, dan bambu. Namun, saat ini masih memerlukan kandungan plastik, dan mungkin tidak memenuhi standar daya tahan yang sama seperti kulit tradisional.
Desainer otomotif asal Inggris Ian Stuart Callum menerapkan ide ini pada sebuah mobil 'one-off Porsche 911 restomod' yang interiornya terbuat dari ampas kopi, lentil, dan cangkang telur.