Sistem pemberian kartu hijau dalam pertandingan juga telah diterapkan dalam kompetisi klub domestik di Italia dan Bulgaria.
Kartu hijau pertama diberikan pada tanggal 6 Oktober 2018 oleh wasit Italia Andrea Puecher kepada playmaker Itas Trentino Simone Giannelli karena mengakui melakukan block touch di semifinal Piala Super Italia melawan Sir Safety Conad Perugia.
Kartu hijau pertama dalam sejarah voli professional Korea di terima pemain Ai Peppers Lee YeRim setelah mengakui ada sentuhan dengan bola ketika melakukan blocking, di ikuti pemain GS OH SeYeon juga melakukan hal yang sama.
Kartu hijau juga diberikan wasit saat pertandingan KOVO CUP 2024 yang mempertemukan GS Caltex vs Red Sparks, 5 Oktober.
Pada set kedua pertandingan tersebut, wasit sempat menyatakan bola pukulan Megawati Hangestri keluar saat kedudukan 11-9.
Namun, wasit menganulir keputusannya saat ada salah satu pemain GS Caltex mengakui telah melakukan block touch sebelum bola pukulan Megawati meninggalkan lapangan.
Wasit kemudian memberikan kartu hijau untuk pemain GS Caltex itu.
Tujuan penerapan kartu hijau adalah untuk menerapkan Fair Play Moment di semua kompetisi bola voli guna mendorong perilaku fair play yang lebih spontan oleh para pemain di masa mendatang.