"Dia bilang saya minta maaf kepada teman-teman semua karena terlambat. Ada nggak (pemain) kita? Karena saya di klub belum pernah (lihat) ada," ucapnya.
"punya. Jay bisa jadi contah dan mengajari, jadi mentor. Dia (otaknya) memang cerdas," ungkapnya.
[Baca Juga: Jordi Amat Comeback, Ban Kapten Masih Jadi Milik Jay Idzes?]
Ditambahkan Sumardji, Jay kerap memberikan contoh yang baik dan mengajari kepada semua pemain termasuk naturalisasi.
"Kita kan bisa melihat, di tim itu siapa yang bisa memberikan contoh yang baik. Dan Jay itu mengajari semua. Bukan hanya mengajari kepada semua pemain, mohon maaf nih, tapi juga ngajari teman-temannya yang lain (naturalisasi)," katanya.
"Walaupun dia bukan pelatih, tapi dia ngajarin. Kamu salah, kamu salah. Begini loh seharusnya. Saya tak mengarang-ngarang. Dia senang guyon juga, ketawa-ketawa gitu," pungkasnya.
Kepemimpinan Jay Idzes di lapangan dibutuhkan Indonesia saat menghadapi Bahrain pada Kamis (10/10/2024).
Setelah itu, Indonesia akan menantang China pada Selasa (15/10/2024) di Qingdao.