"Yang masih kurang adalah daya juang di lapangan, kami mesti pelajari dari China dan Jepang. Bermain rapi, Stamina dan pembentukan otot juga mesti ditingkatkan. Ini pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan kalau tidak mau ketinggalan," kata dia.
Sementara itu, Rionny memberikan catatan kepada tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah dan ganda putri, Isyana Syahira Media/Rinjani Kwinara Nastine.
Di mana mereka berhasil mencapai babak semifinal Kejuraan Dunia Junior 2024, namun gagal lolos ke final.
Baca juga: Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024, Rionny ingatkan Jangan Terlena
Mereka itulah yang menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia, di Kejuaraan Dunia Junior 2024.
"Ubaidillah sedikit lagi bisa memenangkan pertandingan, andai saja dia antisipasinya bisa lebih aktif. Ini pengalaman juga buat dia bagaimana mengatasi tekanan, bukan hanya dari lawan tapi dari seisi arena, penonton begitu banyak," kata Rionny.
"Isyana/Rinjani dari fokus awalnya harus ditambah. Mereka kehilagan poin dari servis dan terima servis beberapa kali. Ini tidak boleh terjadi di laga penting seperti semifinal," ungkapnya.