"Kami telah menuntut tindakan disipliner yang berat atau setidaknya skorsing terhadap Presiden Chung Mong-gyu dan pejabat terkait lainnya, meminta pertanggungjawaban mereka atas proses penunjukan pelatih tim nasional yang tidak tepat dan manajemen organisasi yang buruk," ucapnya.
"Mengenai penunjukan Hong Myung-bo, kami memberi tahu KFA agar menyusun rencana untuk memperbaiki kelemahan prosedural, termasuk kemungkinan pengangkatan kembali pelatih tim nasional dari awal," ungkapnya.
KFA dikritik karena tidak mengikuti prosedur yang tepat dalam memilih Hong Myung-bo sebagai pelatih baru timnas Korea pada bulan Juli, setelah memecat Klinsmann pada bulan Februari dan mengevaluasi sekitar 100 kandidat selama lima bulan.
Kementerian Olahraga juga menegaskan bahwa presiden KFA tidak memiliki wewenang untuk merekomendasikan pelatih dan tidak mengikuti prosedur yang mengharuskan kandidat untuk diwawancarai dan ditunjuk oleh dewan direksi.
Kementerian Olahraga tahu betul dengan statuta FIFA soal intervensi. Tapi, mereka yakin apa yang dilakukan tak melanggar statuta.
"Kementerian juga menghormati statuta FIFA dan menghormati independensi dan otonomi KFA. Kami tidak yakin ini merupakan pelanggaran kebijakan FIFA," pungkas Choi Hyun-joon.
[Baca: 6 Negara yang Belum Kalah hingga Matchday 3 Kualifikasi PD 2026 Asia]