Friday, November 22, 2024

logo sportcorner

www.SportCorner.id - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, melontarkan pernyataan mengejutkan mengenai adanya perang antara pabrikan MotoGP dengan Michelin.

Jorge Martin merupakan salah satu pembalap MotoGP yang vokal mengenai aturan tekanan ban yang dikeluarkan oleh Michelin.

Michelin mengeluarkan persyaratan minimum tekanan ban depan 1,9 bar dan ban belakang 1,7 bar. Jorge Martin menilai hal itu justru menjadi masalah bagi para pembalap MotoGP ketika menjalani balapan.

"Ada perang antara pabrikan dan Michelin. Saya tahu Michelin ingin aman dan tidak memiliki masalah dengan ban, tapi tim selalu ingin lebih rendah lagi. Ini adalah perang besar yang terjadi di setiap balapan," ungkap Jorge Martin dikutip dari Crash.

Pembalap asal Spanyol itu yakin para pembalap MotoGP bisa lebih cepat 3-4 detik jika Michelin tidak memberlakukan batasan tekanan pada ban.

"Sayang sekali kami dibatasi oleh ban. Saya pikir motor berada pada level di mana ban belum tiba. Saya pikir kami bisa melaju 3-4 detik lebih cepat, tapi pada akhirnya kami sampai pada batas ban," jelasnya.

"Jadi sayang sekali kami juga harus memiliki tekanan ban yang harus kami kendarai. Karena jika tidak, saya pikir kami bisa lebih cepat lagi," lanjutnya.

Jorge Martin menilai aturan tekanan ban yang diberlakukan oleh Michelin terkadang justru membahayakan pembalap ketika di lintasan balap.

"Terkadang Michelin meminta kami untuk berada di tekanan ban yang bahkan berbahaya karena kami merasa seperti menabrak setiap tikungan," ungkapnya.