Sportcorner.id - Kandidat Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Lord Coe khawatir dunia olahraga ke depannya bisa kehilangan atlet perempuan.
Kekhawatiran itu disampaikannya menanggapi cenderung longgarnya tes kelayakan gender yang berpotensi membuat atlet transgender bisa ikut bertanding di suatu cabor gender tertentu.
Atas dasar itu, Lord Coe menilai IOC perlu meningkatkan peraturan tentang atlet transgender dan DSD (perbedaan dalam perkembangan jenis kelamin) untuk "melindungi atlet wanita.
Juara Olimpiade 1500m dua kali asal Inggris yang kini berusia 68 tahun itu adalah salah satu dari tujuh kandidat yang dipastikan akan menggantikan Thomas Bach sebagai presiden IOC pada Maret 2025.
Komentarnya muncul setelah Imane Khelif dari Aljazair memenangkan medali emas tinju kelas welter wanita di Olimpiade Paris pada musim panas, setahun setelah didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia karena dilaporkan gagal dalam tes kelayakan gender.
BACA JUGA: Dokumen Medis: Imane Khelif Lahir Punya Testis dan Penis, Fix Laki-laki?