"Waktu di Piala Asia 2023, kalimat dia apa? Perbaiki liganya. Itu bagus, sebuah kritikan untuk sebuah liga," ucapnya.
"Tapi ketika ada sebuah kritikan untuk liga, kenyataan yang saya lihat setelah Piala Asia, dia libur lama pulang ke kampung halamannya padahal liga berputar lagi, bukan memantau dari stadion ke stadion," ungkapnya.
[Baca Juga: Kambing Hitamkan Ragnar Oratmangoen, Shin Tae-yong Tak Punya Malu]
Terbaru, Bung Towel menilai Shin Tae-yong miskin taktik atau hanya menggunakan satu jurus, yakni parkir bus. Menurut dia, dengan banyaknya pemain naturalisasi, seharusnya gaya permainan Indonesia lebih menyerang.
Akibat kritikan-kritikan tersebut, banyak netizen yang menghujat Bunug Towel karena dinilai selalu menyudutkan Shin Tae-yong.
Terkait banyaknya netizen yang menyerang dirinya, Bung Towel mengatakan, bahwa sedang terjadi ilusi.
"Sepak bola itu ada ukuran objektivitasnya. Yang terjadi adalah, seolah-olah sedang terjadi ilusi," katanya, di akun Instagram Sportify Indonesia, Senin (18/11/2024).
"Nggak bisa menilai objektif, yang kritik dianggap benci, yang kasih catatan dianggap anti. Inilah ilusi yang sedang terjadi, jadi nggak bisa fair melihat segala sesuatu. Semuanya diperhebat apalagi di media sosial," ungkapnya.