“Harapannya inisiatif ini dapat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang lebih hijau serta untuk mencapai tujuan sustainability perusahaan,” ungkap Presiden Direktur TRAC Mohammad Farauk.
Menurut Vice President Director TAM Henry Tanoto, kesamaan tujuan untuk mencapai netralitas karbon di masa transisi energi menginspirasi Toyota, Pertamina Patra Niaga, dan TRAC untuk berkolaborasi.
"Sinergi ini diharapkan dapat memastikan upaya menuju NZE 2060 berada di jalur yang tepat sehingga dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi,” imbuhnya.
Baca juga: Suzuki India Operasikan Pabrik Pengolahan Biogas
Dalam kolaborasi ini, Toyota menyediakan berbagai jenis kendaraan yang terdiri dari kendaraan bermesin pembakaran, Hybrid EV dan Plug-In Hybrid EV. Sementara PPN secara khusus menyiapkan bahan bakar alternatif Bioethanol E10.
Sedangkan TRAC mengoperasikan kendaraan tersebut untuk kebutuhan bisnis rental yang terhubung dengan teknologi terintegrasi AstraFMS (Astra Fleet Management System) untuk dapat memantau kondisi kendaraan dan efisiensi bahan bakar setiap saat.
Tujuannya adalah untuk mempelajari penerapan bioethanol E10 dalam mobilitas sehari-hari khususnya di Jawa Timur. Dalam kolaborasi ini akan disediakan 50 unit mobil seperti Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Avanza, Calya, dan Agya.