"Dengan tidak menyediakan dana untuk memberi kompensasi kepada pekerja dan keluarga mereka atas kerugian parah yang diderita di Qatar, FIFA secara terang-terangan mengabaikan kebijakan hak asasi manusianya sendiri dan kemungkinan besar mengabaikan kesimpulan dari laporan yang ditugaskannya sendiri yang belum dipublikasikan."
"Selama FIFA terus menutup mata, para pekerja dan keluarga mereka akan terus menanggung akibatnya. Setelah tuntutan kompensasi dari para penggemar, pemain, sponsor, dan asosiasi sepak bola di seluruh dunia, dana warisan ini tidak boleh menjadi akhir dari cerita."
"FIFA akhirnya harus melakukan hal yang benar dan memberikan ganti rugi yang berarti bagi semua orang yang haknya dilanggar dan disalahgunakan sebagai akibat dari turnamen andalannya," sebut Cokcburn dalam keterangan tertulisnya.
Hingga artikel ini diunggah, FIFA masih menolak mengomentari kecaman dari Amnesty.