Max Verstappen Jalani Hukumannya di Rwanda
Max Verstappen wajib melakukan beberapa pekerjaan dengan para pembalap junior dalam program pengembangan akar rumput yang diselenggarakan Rwanda Automobile Club
Kepala tim McLaren Andrea Stella dan CEO Zak Brown hadir untuk menerima gelar konstruktor pertama tim yang bermarkas di Woking itu dalam 26 tahun, dan kejuaraan F1 pertama mereka sejak 2008.
Selain menghadiri gala untuk menerima trofi juara pembalap yang didambakan, Verstappen juga menyelesaikan hukuman pelayanan masyarakatnya karena mengumpat selama konferensi pers di Singapura.
Max Verstappen wajib melakukan beberapa pekerjaan dengan para pembalap junior dalam program pengembangan akar rumput yang diselenggarakan oleh Rwanda Automobile Club
“Saya sangat bangga dengan semua orang di tim. Tentu saja kami tidak berdiri di sini sebagai juara konstruktor. Di satu sisi, saya pikir kami memang pantas mendapatkan sedikit lebih banyak di kejuaraan itu.” ujar Verstappen.
“Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan kami juga tahu banyak hal yang perlu kami perbaiki untuk tahun depan. Saya juga sangat bersemangat karena tampaknya ini akan menjadi pertarungan yang sesungguhnya antara banyak tim,” lanjutnya.
Kemenangan terbaru Verstappen telah membuatnya bergabung dengan klub pembalap elit yang telah meraih empat atau lebih gelar juara dunia.
Hanya Michael Schumacher (tujuh), Lewis Hamilton (tujuh), Juan Manuel Fangio (lima), Alain Prost (empat) dan Sebastian Vettel (empat) yang telah melakukan hal yang sama.
BACA JUGA: Bukan di Rio ataupun Sao Paolo, Inilah Sirkuit Venue MotoGP Brasil 2026