Evaluasi Pelatih Baru PBSI untuk Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani
Pelatih tunggal putri, Imam Tohari mengevaluasi penampilan anak asuhnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani di Malaysia Open 2025.
"Hanya memang disayangkan saat gim ketiga sempat unggul 1-2 poin jadi ada beberapa yang terlalu tergesa-gesa. Ke depannya harus bisa lebih tenang," katanya.
Imam meminta Putri KW mengambil pelajaran berharga di Malaysia Open 2025 agar bisa lebih baik turnamen berikutnya.
"Saya memberitahu dia setelah pertandingan, pengalaman ini bukan yang biasa-biasa saja tapi pengalaman penting yang harus diingat terus," ucapnya.
"Nanti di saat latihan terutama latihan game, saya akan menekankan untuk dihilangkan terlalu mudah mati sendirinya," ungkapnya.
[Baca Juga: Miris, Andalan Utama Indonesia di Malaysia Open 2025 Berguguran di Babak Pertama]
Terkait penampilan Gregoria, Imam menyayangkan harus bertemu dengan Putri KW di babak pertama Malaysia Open 2024. Dia berharap Gregoria bisa tampil maksimal di India Open 2025.
"Saya ingin melihat dia bisa tampil bagus dan maksimal dari apa yang sudah dilatih. Bila di latihan bisa keluar 70 hingga 80 persen, setidaknya di pertandingan tidak berkurang bahkan kalau bisa sampai 90-100 persen," ungkapnya.
"Di Malaysia Open kan bertemu teman sendiri di babak pertama, mereka sudah tahu pola strategi masing-masing jadi saya belum bisa terlalu evaluasi penampilan Gregoria," katanya.
"Tidak akan ada perubahan drastis dari gaya permainan Putri dan Gregoria, hanya memang ada beberapa poin yang akan saya tambahkan di program latihan. Selama ini sudah bagus, tinggal menambah beberapa aspek terutama di mental pertandingan," pungkasnya.