www.SportCorner.id - Kongres Pemilihan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi dibuka, Jumat, 30 Juni 2023. Hadir dalam Kongres tersebut antara lain, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Raja Sapta Oktohari merupakan Ketua Umum KOI periode 2019-2013. Saat itu ia terpilih dan menggantikan Erick Thohir sebagai Ketua KOI sebelumnya.
Di era Okto prestasi olahraga di Indonesia meningkat. Saat dipimpin Okto, ada tiga event olahraga besar, SEA Games 2019 Filipina, SEA Games 2021 dan Olimpiade Tokyo 2020.
"Alhamduillah meningkat. Tapi tidak boleh berpuas. Contoh sederhana di SEA Games Kamboja kemarin Indonesia membawa pulang 87 emas. Tapi jika kami bedah bersama, masih banyak pekerjaan rumah," kata Okto dalam sambutan di Kongres KOI.
"Yang pertama ada 36 federaso nasional turun di SEA Games dan hanya 13 cabang olahraga atau 36 persen yang masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Padahal 97 persen cabang olahraga yang berangkat mampu pulang ke Tanah Air dengan meraih medali. Ada 25 persen di luar cabang olahraga yang jadi juara umum di SEA Games," ujar dia menambahkan.
Menurut Okto, ia senang dengan adanya DBON. Meski hal itu bukan menjadi harga mati.
"DBON itu bukan harga mati, prmoosi degradasi itu harus menjadi keharusan di KOI itu ada 66 cabang olahraga. 33 Cabang olahraga olimpik dan 33 cabang olahraga non olimpik dan smeua berpotensi berdiri di panggung-panggung dunia," katanya.
Sementara itu, di Olimpiade 2020, Indonesia meraih satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Kemudian di SEA Games Filipina Indonesia berada di peringkat empat (72 emas, 84 perak dan 111 perunggu).