Dua Anggota DPR Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, ini Alasannya
Dua anggota DPR RI memberikan kritik terkait proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang gencar dilakukan oleh PSSI. Alasannya mengancam masa depan.
Arizal Azis meminta agar komposisi pemain di Timnas Indonesia setara antara pemain lokal dan pemain naturalisasi.
"Saya tidak setuju kalau semua pemain Timnas pakai pemain naturalisasi. Kalau boleh kita bagi 50:50 persen," usulnya.
"Sebab kita tidak hanya mengejar ranking FIFA, tapi kita juga harus membina anak-anak kita, generasi muda kita. Sehingga sepakbola ini bisa membawa anak-anak kita terhindar dari pergaulan bebas, narkoba," katanya menambahkan.
Kritikan juga datang dari anggota Komisi X DPR RI fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad. Ia menilai banyak pogram PSSI yang tergesa-gesa.
"Beberapa kebijakan yang diambil tampaknya sangat tergesa-gesa. Dari mulai merekrut pelatih sampai ke pemain. Tentu saja kita akan kesulitan sekali untuk memberikan penilaian yang objektif," ungkapnya.
[Baca juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Berlaga di Piala Asia 2025]
Bahkan, secara khusus Habib Syarief Muhammad mengkritik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang tidak datang pada saat raker tersebut.
"Sayang, dua kali berturut-turut Ketua PSSI selalu mewakilkan. Padahal kita ingin mendengarkan secara langsung dan lengkap dari Ketua PSSI. Apa target yang ingin tercapai," jelasnya.
Ia berharap agar komposisi pemain di Timnas Indonesia bisa setara antara pemain naturalisasi dan pemain lokal.