Menhub Prediksi 146,48 Juta Orang Akan Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran 2025
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi 146,48 juta orang.
Melihat potensi lonjakan mobilitas yang sangat tinggi, langkah startegi mitigasi yang dilakukan Kemenhub yakni:
Angkutan Darat: Pembatasan angkutan barang, melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan atau rampcheck, penyediaan Delaying System dan Buffer Zone pada akses menuju pelabuhan, dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas (Contra Flow, One Way, dsb) yang akan dilakukan bersama Korlantas.
Angkutan Laut: Pemeriksaan kelaiklautan kapal, pemberlakuan rekayasa rute sesuai kebutuhan, serta penyiapan kapal navigasi dan kapal patroli untuk tanggap darurat
Angkutan Udara: Pemenuhan aspek safety dan security penerbangan, operasional bandara selama 24 jam pada masa Angleb 2025, dan antisipasi kondisi kahar atau darurat lainnya, (terdapat sebanyak 37 bandara dioperasionalkan selama 24 jam).
Angkutan Kereta Api: Memastikan keamanan dan keselamatan sarana kereta api atau rampcheck, Penyelenggaraan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) beserta personil dan sarana, Kesiapan Alat Material untuk Siaga (AMUS) pada beberapa titik, dan penyiagaan personil Kemenhub pada perlintasan sebidang yang rawan.
Menhub memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan total sebanyak 34.364 sarana dan 511 prasarana termasuk jaringan jalur perkeretaapian.
Adapun rinciannya Transportasi Jalan: sejumlah 30.451 Unit Bus dengan total kapasitas sebanyak 26,2 Juta Penumpang dengan prasarana sebanyak 115 Terminal.
Transportasi Laut: sejumlah 772 Unit Kapal diantaranya 664 Kapal Siap Operasi, 23 Kapal Patroli, dan 40 Kapal Navigasi dengan total kapasitas sebanyak 248.116 penumpang dengan prasarana sebanyak 264 Pelabuhan Laut.