Kenali 4 Ciri Shockbreaker Motor Rusak
Beban berlebih juga bisa membuat bagian dalam shockbreaker cepat aus dan bahkan bengkok.
www.sportcorner.id - Sepeda motor memunyai sistem suspensi yang kita kenal dengan nama shockbreaker. Piranti yang satu ini berfungsi sebagai peredam kejut di sepeda motor.
Ketika shockbreaker motor rusak, kenyamanan berkendara menjadi berkurang, terutama di jalanan yang tidak mulus atau bergelombang. Sayangnya, kondisi shockbreaker sering diabaikan hingga pengendara motor mulai merasakan efeknya.
Walau dirancang secara khusus untuk meredam kejutan dan guncangan, shockbreaker bisa rusak karena berbagai sebab. Salah satu yang paling umum adalah membiarkan shockbreaker kotor. Jika dibiarkan, penumpukan kotoran akan merusak piston, suspensi, dan seal karet, sehingga shockbreaker tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Memaksa shockbreaker menanggung beban melebihi kapasitasnya juga bisa menyebabkan kerusakan.
Contohnya adalah pengendara motor yang tidak mengurangi kecepatan ketika melintasi jalan bergelombang atau sering membawa beban melebihi kapasitas kendaraan.
Beban berlebih juga bisa membuat bagian dalam shockbreaker cepat aus dan bahkan bengkok.
Jarang mengganti oli juga bisa mengurangi performa shockbreaker motor. Oli pada shockbreaker berfungsi sebagai penyerap getaran serta pendukung kinerja komponen secara keseluruhan.
Jika volume dan kualitas oli menyusut, shockbreaker akan cepat aus dan rusak.
Seperti dilansir Wahana Honda, berikut ini ciri–ciri shockbreaker rusak yang wajib diketahui setiap pengendara motor.