Rapor Kuning Pengurus Baru PBSI: Indonesia Raih 1 Gelar dari 7 Turnamen BWF Tour

Pencapaian Indonesia di tujuh turnamen BWF awal tahun 2025 sangat mengecewakan. Ini menjadi rapor kuning untuk pengurus baru PBSI.

Share:
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana Runner-Up All England 2025/Foto: PBSI
Bulutangkis
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana Runner-Up All England 2025/Foto: PBSI

Di All England 2025, Indonesia hanya bisa meraih gelar runner-up melalui Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Secara total, Korea Selatan dan Jepang menjadi negara dengan gelar terbanyak dalam tujuh turnamen BWF Tour, yakni 11 gelar.

[Baca Juga: Besaran Hadiah yang Dikantongi Leo/Bagas usai Jadi Runner-up All England 2025]

Sementara itu, pebulutangkis dengan gelar terbanyak diraih dua atlet Korea Selatan, An Se-young dan Seo Seung-jae dengan empat gelar.

Walau hanya mampu meraih satu gelar di BWF Tour, tim beregu campuran Indonesia berhasil menjadi juara di turnamen Badminton Asia Mixed Team Championship.

Ini adalah gelar pertama Indonesia sepanjang sejarah Badminton Asia Mixed Team Championship.

Capaian ini tentu menjadi rapor kuning bagi pengurus baru PBSI di bawah pimpinan Fadil Imran. Selanjutnya, ada enam wakil Indonesia yang tampil di Swiss Open 2025, 18-23 Maret.

Dalam evaluasinya, Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian, mengatakan bahwa hasil All England 2025 bukan hasil yang mengecewakan. Satu runner-up di sektor ganda putra dengan progres yang cukup baik dari Leo/Bagas.

[Baca Juga: Alasan PBSI Tak Turunkan Tunggal Putra di Swiss Open 2025]


Baca Juga

Putri Kusuma Wardani All England 2025/Media PBSI.

Alasan PBSI Tak Turunkan Tunggal Putra di Swiss Open 2025